Selamat datang kembali.. Kali ini saya akan membagikan materi atau lebih tepatnya ringkasan materi IPS kelas X semester I BAB I mengenai Interaksi sebagai Proses Sosial.
- Proses Sosial dan Interaksi Sosial
- Faktor - Faktor Pendorong Interaksi Sosial
- Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial
BAB I
INTERAKSI SEBAGAI PROSES
SOSIAL
A. PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian Interaksi Sosial
Secara etimologis, interaksi berasal kata inter, artinya
(berbalas-balasan) & aksi (artinya tindakan). Dalam interaksi tersebut
terjadi hubungan timbal balik antara keduanya.
Ø Young & Raymond w.nack
mengartikan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan - hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antar individu & kelompok
Ø Menurut Soerjono Soekanto (1990:67). hal
ini terjadi karena mereka sadar akan adanya pihak lain yang menimbulkan
perubahan pikiran & perasaan. Dalam interaksi sosial individu / kelompok
dapat bekerja sama atau berkonflik.
Contoh hubungan kerja sama adalah dalam sebuah pertandingan, Sedangkan contoh
konflik adalah debat calon gubernur.
Contoh hubungan formal adalah pemberian teguran oleh atasan kepada bawahan.
Contoh hubungan informal adalah perbincangan mengenai kampung halaman 2 orang bersahabat
yangg lama tidak bertemu.
Ø Menurut Charles P.Loomis, ciri interaksi
sosial adalah sebagau berikut
a) Jumlah pelaku lebih dari satu orang
b) Komunikasi antar pelaku menggunakan simbol
dan lambing
c) Dimensi waktu masa lalu, masa kini, dan masa
mendatang.
d) Ada tujuan yang hendak dicapai
2. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto (1994:71),
interaksi sosial terjadi karena terpenuhinya 2 syarat yaitu kontak sosial
dan komunikasi.
Ø Kontak Sosial
Dalam sosiologi,
kontak sosial dapat terjadi dengan atau tanpa hubungan fisik, misalnya menepuk bahu
orang yg kita sapa. Kontak sosial tanpa hubungan fisik, misalnya: komunikasi
dengan telepon, surat elektronik, dll.
ü Menurut pelakunya, kontak sosial dapat dibedakan
menjadi :
1) Kontak sosial antar individu. Contoh seorang
anak berbincang dengan ibunya.
2) Kontak
sosial antara individu dengan kelompok. Contoh, seorang narasumber berbicara di
depan peserta seminar.
3) Kontak
sosial antar kelompok. Contohnya, perusahaan member order pekerjaan kepada perusahaan
lain.
ü Sifat - sifat kontak social :
1) Besifat positif jika menghasilkan kerja sama
& bersifat negatif jika mengasilkan konflik.
2) Bersifat primer jika pelaku interaksi bertemu
langsung, contoh guru mengajar di kelas.
3) Bersifat sekunder jika melalui perantara, contoh
percakapan melalui telpon. Kontak sosial sekunder langsung, contoh kepala sekolah
memanggil guru. Kontak sosial sekunder tidak langsung, contoh kepala skolah
memanggil guru melalui pesuruh kantor.
Ø Komunikasi
Komunikasi memuat komponen
– komponen :
ü Komunikator yaitu seseorang / seklompok orang
yang mengungkapkan pesan, perasaan, pendapat, gagasan / pokok – poko pikiran kepada
orang / kelompok lain.
ü Komunikan : seseorang / sekelompok orang yang
menerima pesan, perasaan, pendapat / pokok - pokok dari pihak lain.
ü Pesan : segala sesuatu yang disampaikan oleh
komunikator. Bisa informasi, instruksi, pikiran, perasaan.
ü Media, yaitu sarana untuk menyampaikn pesan. Media
komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar dll.
ü Efek, yaitu perubahan yang trjadi pada komunikan
setelah mendapat pesan dari komunikator.
Adanya komunikasi menimbulkan kontak social. Tapi
kontak social tidak selalu diikuti komunikasi. Misal percakapan turis
berbahasa inggris. Dengan tukang becak yang tidak mengerti bahasa inggris. Terjadi
kontak social tapi tidak terjadi komunikasi karena komunikan tidak memahami
pesan yang disampaikan komunikator.
B. FAKTOR FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
Interaksi social
dilandasi :
1. Factor dari dalam diri manusia yang meliputi :
a) Dorongan kodrati sebagai makhluk social
b) Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
c) Dorongan untuk mengembangkan diri & mempengaruhi
orang
Ø Imitasi
: Adalah tindakan meniru sikap, cara bicara, perilaku
atau penampilan seseorang. Misal : potongan rambut ala David Beckham dll.
Ø Sugesti
: tindakan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mau
menerima pandangan atau sikap yang dianutnya.Umumnya bersumber dari orang yang
berwibawa, karismatik, berpengaruh (orang tua,uama dll). Bisa juga dari
kelompok mayoritas kepada kelompok minoritas. Misal orang yang berubah pendapat
karena terpengaruh suara orang banyak.
Ø Identifikasi : Adalah
kecenderungan orang untuk menjadikan dirinya sama sepeti orang lain. Misal :
adik yang mengidentifikasikan diri dengan kakaknya yang lulus dari ITB
dengan predikat cum laude
Ø Simpati
: terjadi ketika seseorang merasa tertarik kepada orang lain sehingga
didorong oleh keinginan untuk memahami perasaan & pikiran orang lain.
Misal ikut sedih dan berusaha membantu teman yang rumahnya kebanjiran.
Ø Empati
: Perasaan ketertarikan yang mendalam pada orang lain melebihi simpati. Misal
ibu yg sangat sedih melihat anaknya sakit sehingga ikut jatuh sakit
karena selalu membayangkan penyakit dan penderitaan anaknya.
2. Factor dari luar manusia adalah dorongan
rasa ingin tahu
C. STATUS DAN PERANAN INDIVIDU DALAM INTERAKSI
SOSIAL
Status
dan peranan seseorang mempengaruhi cara / bentuk interaksi sosialnya. Perbedaan
status mempengeruhi cara bersikap seseorang dalam proses sosial. Cara bicara
seorang director akan berbeda dengan cara bicara seorang sopir bus. Pebedaan
cara bersikap seorang menunjukkan adanya perbedaan status orang yg
bersangkutan.
1. Kedudukan (status soaial)
Status sosial adalah posisi seseorang dlm kelompok
masyarakat secara umum sehubungan dg keberadaan orang lain di sekitarnya.
Status sosial meliputi lingkungan pergaulan , prestise (harga diri), hak
& kewajiban. Seseorang dpt memenuhi beberapa status atau
kedudukan krn ikut serta dlm berbagai pola kehidupan.
Misalnya status pak efendy dr Cibubur, Jakarta
Timur, merpakan kombinasi dari seluruh statusnya sebagai ketua komisi
DPR, ketua partai politik.
Menurut Ralph Linton dalam soekamo (1994:261) dilihat dari proses
terjadinya,status social dibagi menjadi 3 bagian:
a)
Ascribed
Status
Status ini di peroleh langsung secara otomatis melalui
Kelahiran/turunan tanpa melalui suatu bentuk usaha tertentu. bresifat
tertutup, hanya terdapat pada orang – orang tertentu.
Misalnya: Kedudukan sebagai putra mahkota
Kasta
pada masyarakat hindu dan lain-lain.
b) Achieved status
Status ini di
peroleh melalui usaha-usaha yg di lakukan sendiri. Semua orang dpt mencapainya
asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu. Misalnya: Guru, Dokter, Jaksa, dll.
c) Assigned status
Status ini
merupakan pemberian dari orang lain , status ini umumnya di berikan kepada orang-orang
yang berjasa memperjuangkan sesuatu bagi masyarakat.
Misalnya: Pemberian gelar " Bapak Koperasi
", kepada Drs MOH HATTA, yg
berjasa memajukan koprasi di Indonesia
2. Peran sosial
Adalah pelaksanaan hak & kewjiban seseorang dengan status sosialnya. status
dan peran tidak dapat dipisahkan, karena tidak ada ada peran tanpa status &
sebaliknya, misalnya pak Andi Lasut terplih sebagai ketua RW, ia harus membantu
warga pengurus kartu tanda penduduk (KTP), mengikuti ronda malam dan memimpin
rapat RW.
Thanks To : sripudjiatiipsx.blogspot.com
Terimakasih atas kunjungannya.. Semoga bermanfaat..
Salam !!
Baca juga :